ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Ny “ R “ DENGAN DIAGNOSA
GASTRITIS
DI IGD RSUD LAHAT
DI SUSUN OLEH
NAMA : AHMAD LUPITO
NIM : 2011.0614
AKADEMI KEPERAWATAN PEMDA
LAHAT
Angkatan X
TAHUN AKADEMI 2012/2013
LANDASAN TEORI
A.
Definisi
Gastritis adalah proses inflamasi pada
lapisan mukosa dan submukosa lambung ( prof . Dr . H . Slamet Suyono , SPPD . 2001
)
B.
Etiologi
·
Pemakaian obat penghilang nyeri
terus menerus
·
Penggunaan alcohol secara terus
menerus
·
Penggunaan kokain
·
Stress fisik
·
Elainan autoimun
C.
Tanda dan gejala
·
Perih atau sakit seperti
terbakar pada perut bagian atas yang dapat menjadi lebih baik atau lebi buruk
ketika makan
·
Mual
·
Muntah
·
Kembung
·
Terasa penuh pada perut bagian
atas setelah makan
D.
Kmplikasi
Jika dibiarkan tidak terawatt gastritis
akan dapat menyebabkan peptie dan pendarahan pada lambung, beberapa bentuk
gastritis kronis dapat meningkatkan resiko kangker lambung terutama jika
terjadi penpisan secara terus menerus pada dinding lambung dan perubahan pada
sel sel dinding lambung
E.Patofisiologi
Agen penyebab
kurang pengetahuan
Penatalaksanaan
Pemeliharaan rumah tidak efektif
Respon peningkatan
asam lambung ( HCL ) nutrisi
kurang dari kebutuan
tidak dapat dinetralisir
resiko kekurangan cairan
dan elektrolit
mual,muntah, anoreksia
nafsu makan menurun
iritasi mukosa
lambung
( respon peradangan )
Nyeri akut potensial
komplikasi : pendarahan GITRACT
F.
Penatalaksaaan
a.
Obat obatan
Atasida syrup / tablet
b.
Pencegahan
·
Hindari makanan yang dapat
mengiritasi terutama makanan yang pedas, asam, gorengan atau makanan berlemak
·
Hindari alcohol
·
Jangan merokok
·
Lakukan olah raga secara
teratur
·
Kendalikan stress
Pengkajian
Asuhan Keperawatan
Pada Ny
‘ R ‘Dengan diagnosa Gastritis
Di ruang UGD RSUD Lahat
A.
Pengkajian
a.
Identitas Pasien
Nama :
Ny ‘ R ‘
Umur :
32 tahun
Jenis kelamin :
Perempuan
Status perkawinan :
kawin
Agama :
Islam
Pendidikan :
SLTA
Pekerjaan :
wiraswasta
Tanggal masuk RS :
23 febuari 2009
Tanggal pengkajian :
23 febuari 2009
Ruang : IGD
No.MR :05 19
12
Alamat :
penadingan / mulak ulu
Diagnosa :
Gastritis
b.
Identitas penangguang jawab
Nama :
Tn ‘ S‘
Umur :
35 tahun
Jenis kelamin :
laki-laki
Alamat :
penandingan / mulak ulu
Hubungan dengan klien :
suami pasien
B.
Riwayat kesehatan
1. Riwayat kesehatan sekarang
Keluhan utama : pasien dating ke RS umum daerah lahat diruang IGD
dengan keluhan perut pedih, rasa sakit di ulu hati, lesu, mual, dan
muntah
± 4 kali.
2. Riwayat kesehatan
masa lalu : pasien mengatakan pernah mengalami sakit maag
dan malaria
3. Riwayat kesehatan
keluarga : pasien mengatakan di dalam keluarga memang ada
yang mengalami sakt yang sama dengan pasien
Pola aktivitas sehari-hari
Aktivitas
|
Sebelum
masuk RS
|
Sesudah
masuk RS
|
1.
Nutrisi
· Makan
Jumlah
Frekuensi
Jenis makan
Alat Bantu
Keluhan
· Minum
Jumlah
Frekuensi
Jenis minuman
Alat bantu
Keluhan
2. Eliminasi
· BAB
Frekuensi
Konsistensi
Bau
Alat Bantu
keluhan
· BAK
Frekuensi
Warna
Bau
Alat Bantu
Keluhan
3. Istirahat tidur
Jumlah
Kebiasaan sebelum tidur
Keluhan
4. Aktivitas
Aktivitas rutin
Keluhan
5.
personal hygiene
a. mandi
frekuensi
b. gosok gigi
frekuensi
c. cuci rambut
frekuensi
d. gunting kuku
frekuensi
|
1
porsi
3x
sehari
Nasi,
sayur, lauk
Tidak
ada
Tidak
ada nafsu makan
±
1500 cc
7
– 8 gelas / hari
Air
putih
Tidak
ada
Tidak
ada
1
kali
Kuning
Khas
feses
Tidak
ada
Tidak
ada
±
5x sehari
Kuning
jernih
amoniak
Tidak ada
Tidak
ada
7
- 8 jam
Nonton
TV
Tidak
ada
Dikerjakn
sendiri
Tidak
ada
2x
sehari
2
x sehari
2
x sehari
1
x sehari
|
|
D. Pemerisaan Fisik
·
Keadaan Umum
Tingkat kesadaran :
Compos mentis
TD :
120 / 80 mmhg
Nadi :
80 x/mnt
Pernapasan :
20 x/mnt
Suhu :
37 oC
TB :160
cm
BB :
54 kg
·
Kepala
Kebersihan :
Cukup
Bentuk :
simetris
Warna
: hitam
Jenis rambut :
ikal
Keadaan rambut :
baik
·
Muka
Bentuk :
Simetris
Kebersihan :
Cukup
Kelainaan :
Tidak ada
·
Mata
Bentuk :
simetris
Konjungtiva :
An Anemis
Sklera :
An ikteris
Pupil :
Isokor
·
Hidung
Bentuk :
Simetris
Kebersihan :
Cukup.
Mukosa hidung :
Lembab
Fungsi penciuman :
baik
Keluhan :
Tidak ada
·
Mulut
Bentuk :
simetris
Kebersihan :
Cukup
Ada caries :
tidak ada
Kelanan mukosa :
tidak ada
Keluhan :
tidak ada
-
Leher
Pembesaran kelenjar
tiroid :
Tidak ada
Kesulitan menelan :
Tidak ada
·
Dada
1.Paru – paru
o
Inspeksi : adanya reflaksi
dinding dada
o
Perkusi : Sonor
o
Palapasi : Tidak ada kelainan
o
Auskultasi : tidak
ada kelainan/vaskuler
2. Jantung
- Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
- Perkusi : pekak
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan
- Auskultasi : bunyi jantung 1 – 2 ( lup – dup )
- Abdomen
Inspeksi :
tidak ada acites
Perkusi :
suara timpani
Palpasi :
tidak ada pembesaran hepar
Auskultasi :
Bising usus positif ( + )
- Genetalia
Alat Bantu :
Tidak ada
Ada kelainan/tidak :
tidak ada
- Anus
Pembesaran pembuluh darah vena :
tidak ada
Ada lesi / pendarahan :
tidak ada
- Ekstermitas
o
Atas : kebersihan
cukup, terpasang IVFD
gtt XX x/mnt pada tangan sebelah
dextra
o
Bawah : kebersihan cukup
- Kulit
Kebersihan :
cukup
Ada lesi/ tidak :
ada
Ada edema/ atau tidak :
Tidak ada
E. Data Sosial
Hubungan pasien dengan perawat baik
Hubungan pasien dengan keluarga baik
F. Data Spiritual
Pasien beragama islam
Keluarga pasien yakin akan kesembuhan penyakit
G. Data Penunjang
a. pemeriksaan
labor : glukosa sewaktu 108 mg/dl
b. pemeriksaan rongent :
tidak ada
b. Therapy
LVFD
RL gtt x / mnt
Cefotaxime 2 x 1 mg
Ranitidine 2 x 1 ampl
Asmet 3 x 1 tablet
B. Analisa Data
No
|
Data
|
Etiologi
|
Masalah
|
||||||||||||||||||||||||||||||
1.
2.
|
Ds :
·
Klien mengatakan nyeri pada
daerah epigastrium
Do :
·
Pasien tampak gelisah dan
meringis
·
TD : 120 / 80 mmhg
·
N : 80 x/mnt
·
S : 37 oC
·
RR : 20 x/mnt
·
KU : baik
DS
- pasien mengatakan tidak
ada nafsu makan, karena mual dan muntah ketika makan
DO
- klien tampak lesu
-KU lemah
-muntah ± 4 kali
- pasien tampak pucat
TD : 120/80 mmhg
N : 80 x / mt
RR : 20 x/ mt
S : 37 o c
|
Endotoksin pada makanan terkontaminasi
Masuk pencernaan
Perfusi mukosa lambung tergaggu
Froses inflamasi
kersakan mukosa
bibir
peningkatan asam lambung
iritasi lambung
keluarnya serotonin, bradikinin, dan histamine
merangsang N. visceral
otak
nyeri
peningkatan asam
lambung
iritasi lambung
nausea vomitus
anoreksia
perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
|
Nyeri
pada efigastrium
Gangguan
pemenuhan nutrisi
Perubahan
nutrisi kurang dari kebutuhan
|
Prioritas
Masalah
1.
Gangguan rasa nyaman nyeri b/d
iritasi akibat peningkatan asam lambung
2.
perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b/d asupan tubuh yang kurang akibat anoreksia dan tidak nafsu
makan
Asuhan
keperawatan pada Ny ‘ R “
Nama : Ny
‘ R ‘
Dengan diagnosa “GASTRITIS” tgl masuk : 23
febuari 2013
Umur : 32 Thn Di
ruang IGD RSUD Lahat MR : 05 19 12
Alamat :
penandingan / mulak ulu Diagnosa : Gastritis
No
|
Diagnosa
keperawatan
|
Perencanaan
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
||
Tujuan
|
Intervensi
|
Rasionalisasi
|
||||
1
|
Gangguan
rasa nyaman nyeri pada efigastrium b/d iritasi akibat enigkatan asam lambung
di
tandai dengan :
Ds :
-Klien
mengatakan nyeri pada daerah epigastrium
Do :
-Pasien tampak gelisah dan meringis
-TD : 120 / 80 mmhg
-N : 80 x/mnt
-S : 37 oC
-RR : 20 x/mnt
|
Tujua jangka panjang
- rasa nyeri pasien teratasi
Tujuan jangka pendek 1x 24 jam
-nyeri
berkurang
-TD : 120 / 80
mmhg
-N : 70 x/mnt
-S : 36,5 oC
-RR : 20 x/mnt
-KU : baik
|
· monitor vital sign
· kaji tingkat nyeri
· atur posisi senyaman mungkin
· Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian therapy
|
· Dengan memonitor vital sign diharapkan kita dapat mengeahui
keadaan pasien
· Dengan mengkaji tingkat nyeri diharapkan kita dapat mengetahui
sebatas mana nyeri dirasakan oleh pasien
· Dengan mengatur posisi senyaman mungkin diharapkan pasien lebih
tenang dan nyeri berkurang
· Dengan berkolaborasi dengan tim medis diharapkan pasien mendapat kan terapi yang tepat
khusus nya untuk mengurangi rasa nyeri
|
· Memonitor vital sign
-TD : 120 / 80 mmhg
-N : 80 x/mnt
-S : 37 oC
-RR : 20 x/mnt
· Mengkaji tingkat nyeri
· Mengatur posisi senyaman mungkin
· Berkolaboras
dengan tim
medis dalam
IVFD RL gtt XX
x/mnt
Cefotaxim 2 x 1
mg
Ranitidine 2 x 1
ampl
Asmet 2 x 1
tablet
|
S : pasien mengatakan rasa sakit di
efigastrium berkurang
O :
-nyeri
berkurang
-TD : 120 / 80
mmhg
-N : 70 x/mnt
-S : 36,5 oC
-RR : 18 x/mnt
-KU : baik
A : Masalah belum teratasi sbagian
P: Intervensi dilanjutkan
|
No
|
Diagnosa
keperawatan
|
Perencanaan
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
||
Tujuan
|
Intervensi
|
Rasionalisasi
|
||||
2
|
perubahan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh b/d asupan tubuh yang kurang akibat anoreksia dan
tidak nafsu makan
ditanda dengan :
DS
- pasien mengatakan tidak
ada nafsu makan, karena mual dan muntah ketika makan
DO
- klien tampak lesu
-KU lemah
-muntah ± 4 kali
- pasien tampak pucat
TD : 120/80 mmhg
N : 80 x / mt
RR : 20 x/ mt
S : 37 o c
|
Tujua jangka panjang
Kebutuhan nutrisi terpenuhi
Tujuan jangka pendek
Dalam waktu 1 x 24 jam
- klien tampak lesu
-KU membaik
-muntah tidak lagi
- pucat berkurang
TD : 120/80 mmhg
N : 80 x / mt
RR : 20 x/ mt
S
: 36,5
|
·Beri penjelasan pada pasien tentang pentingnya makanan bagi tubuh
·Beri porsi makan kecil tapi sering
· Anjurkan pada keluarga untuk memberi makan kesukaan klien dalam
keadaan hangat dan bervariasi
· Kolaborasi dengan tim gizi dalam pemberian diet yang sesuai untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi pasien
|
· Dengan memberi penjelasan diharapan pasien mau makan
· Dengan memberi makan porsi kecil tapi sering diharapkan kebutuhan
nutrisi pasien terpenuhi
· Dengan menganjurkan pada keluarga untuk memberi makan dalam
keadaan hangat dan bervariasi diharapkan nafsu makan pasien meningkat
dan dapat mengurangi rasa mual pasien
· Diharapkan asien menapatkan diit yang sesuai dengan keadaan
penyakit pasien
|
·
Memberikan penjelasan pada
pasien tentang pentingnya makanan bagi tubuh
· Memberi makan porsi kecil tapi sering
· Menganjurkan pada keluarga untuk menajikan makanan kesukaan pasien
dalam keadaan hangat dan bervariasi
·
Berkolaborasi dengan ahli
gizi dlam pemberian diit
|
S : pasien mengatakan masih mual
O :
-muntah ( - )
- pasien masih tampak pucat
TD : 120/80 mmhg
N : 80 x / mt
RR : 20 x/ mt
S
: 36,5
A : Masalah belum
teratasi
sebagian
P:Intervensi
dilanjutkan
|
No comments:
Post a Comment